Cara Mudah Mempelajari Neraca Keuangan Perusahaan

Cara Mudah Mempelajari Neraca Keuangan Perusahaan

Neraca Keuangan – Tidak semua orang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi atau akuntansi. Padahal mereka bergerak di bidang usaha yang memerlukan pengetahuan seputar ekonomi. Jangan khawatir, Anda pun bisa mempelajari hal tersebut seiring berjalannya waktu. Asal ada kemauan yang besar untuk belajar dan belajar guna meningkatkan kualitas usaha. Salah satunya dengan mengenal neraca keuangan atau yang sering disebut balance sheet.

Beberapa orang bertanya, seberapa pentingkah neraca keuangan bagi sebuah perusahaan atau badan usaha? Ini bisa dikatakan sebagai perhitungan untung rugi Anda beserta letak kekayaan sekaligus kemiskinan perusahaan. Sehingga Anda bisa mengetahui berbagai aset yang dimiliki serta titik likuiditas yang mungkin dialami. Bahkan seorang pengamat ekonomi mengatakan bahwa perhitungan ini sangat penting. Bila Anda malas untuk mengenalnya, maka bersiap-siaplah mengalami kehancuran.

Baca Juga : Hukum Hutang Piutang

Pasalnya, neraca ini membantu Anda menghitung kas keuangan selama waktu tertentu. Contohnya saja neraca pada periode 5 September 2014 pukul 20.00. Jika input yang Anda masukkan berbeda, maka ada perbedaan yang terjadi pada neraca. Begitu pula dengan kesalahan yang terjadi, hal ini akan diminimalisir terjadi pada perhitungan akuntansi. Umumnya beberapa perusahaan membuat laporan keuangan dalam bentuk neraca ini dalam kurun waktu 3 atau 6 bulan sekali. Bahkan ada pula yang melakukan pembukuan dalam kurun waktu 1 tahun demi menghemat waktu sekaligus pengecekan laporan keuangan.

Akuntansi merupakan salah satu hal yang penting untuk dikuasai dalam sebuah usaha, baik besar maupun kecil, tak terkecuali usaha kuliner. Dengan membaca sebuah laporan keuangan, pemilik usaha, manajer, atau siapapun yang berkepentingan dapat mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan.

Pengertian Neraca Keuangan

Neraca Keuangan

Neraca adalah bagian dari sebuah laporan keuangan yang mencatat informasi mengenai aset, kewajiban pembayaran pada pihak-pihak yang terkait dalam operasional perusahaan, dan modal pada waktu tertentu.

Neraca keuangan atau laporan posisi keuangan merupakan salah satu dari serangkaian laporan keuangan yang wajib Anda buat untuk melaporkan kekayaan dan kewajiban usaha Anda.

Laporan neraca keuangan akan memperlihatkan berapa jumlah harta dan kewajiban, sekaligus memperlihatkan ekuitas pemilik usaha secara sistematis.

Manfaat neraca

Neraca memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  • Sebagai alat untuk menganalisis pengaruh perubahan kondisi keuangan secara periodik dari tahun ke tahun, baik secara historikal, maupun futuristik.

Hal ini bertujuan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan finansial di masa mendatang.

  • Sebagai alat untuk menganalisis likuiditas suatu usaha, yang menunjukkan kemampuan untuk membayar dan melunasi hutang jangka pendeknya dengan harta likuid yang dimiliki.
  • Sebagai alat untuk menganalisis solvabilitas suatu usaha, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk segera melunasi hutang jangka pendek mereka sebelum tanggal jatuh tempo.

Oleh sebab itu, membaca neraca keuangan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif untuk memahami laporan keuangan usaha Anda, salah satunya adalah neraca.

Bagaimana cara mudah membaca dan memahami neraca ?

Macam-macam bentuk neraca

Pertama, pahami terlebih dahulu macam-macam bentuk dari neraca.

Pada dasarnya, neraca keuangan hanya mencatat apa saja yang menjadi harta, kewajiban, dan modal perusahaan di satu periode tertentu.

Bentuk-bentuk dari neraca keuangan bermacam-macam, namun terdapat 2 bentuk yang umum digunakan yaitu:

  • Neraca Staffel (Report Form)

Bentuk staffel merupakan bentuk neraca yang disusun ke bawah.

  • Neraca Scontro (Bentuk T)

Neraca Scontro atau bentuk T merupakan bentuk neraca yang disusun bersebelahan.

Pada umumnya, perusahaan-perusahaan biasanya menggunakan bentuk scontro untuk mempermudah dalam melakukan perbandingan nilai akhir dari sisi Aktiva dan Pasiva yang harus sama.

Struktur neraca

Aktiva = Kewajiban + Modal

Rumus keseimbangan ini adalah prinsip utama dalam setiap penyusunan neraca.

Artinya, dalam menyusun sebuah neraca, akuntan juga harus memastikan bahwa ada hubungan timbal balik yang menunjukkan keseimbangan antara harta dengan kewajiban dan modal.

Besarnya kewajiban dan modal memberikan gambaran mengenai bagaimana cara Anda mengelola aset.

Coba SOFTWARE KSP GRATIS KLIK DISINI