Sistem Pengeluaran Koperasi

Sistem Pengeluaran Koperasi

Sistem Pengeluaran Koperasi Indonesia

Pengeluaran koperasi

Seiring dengan berkembanganya teknologi informasi, dibutuhkan sistem pengendalian keuangan yang baik dalam segala aspek. Hal ini juga berlaku pada koperasi. Diperlukan sebuah sistem yang dapat mengatur siklus pengeluaran. Sistem ini digunakan terutama untuk pengeluaran kas. Bagaimana sistem pengeluaran kas koperasi yang seharusnya?

Sistem pengeluaran koperasi dilakukan dalam dua bagian, yaitu bagian kasir dan bagian pembukuan. Dalam bagian kasir, siklus dimulai dengan adanya penerimaan permintaan kas secara lisan dari pemaikai kas. Kemudian, kasir membuat pengeluaran kas sebanyak dua rangkap untuk otorisasi oleh manager beserta uang uang disetujui oleh manager.

 

Bukti pengeluaran rangkap 1 diserahkan pada bagian pembukuan untuk membuat jurnal pengeluaran kas. Bukti pengeluaran rangkap 2 diserahkan pada pemakai kas beserta penyerahan uangnya. Bagian pembukuan melakukan pemeriksaan dan membuat jurnal pengeluaran kas dari transaksi tersebut. Maka, siklus sebuah pengeluaran telah selesai.

Baca Juga : Perkembangan Ekonomi Koperasi Indonesia

Mengapa diperlukan sistem yang terperinci dalam koperasi? Karena segala aktivitas keuangan yang dilakukan koperasi berasal dari dana anggota. Dengan sistem dan pencatatan yang baik, akan mempermudah perhitungan yang akan dilaporkan dalam rapat anggota. Dokumen-dokumen pendukung seperti bukti setoran, kuitansi, dan bukti verifikasi oleh manager juga harus dapat dipertanggung jawabkan dengan baik. Dengan begitu, sebuah koperasi dinilai telah memiliki sistem pengeluaran koperasi yang baik dengan transparansi yang dapat dipercaya.

SOFTWARE KOPERASI SIMPAN PINJAM – KSP SUPER MURAH. KLIK TULISAN INI GRATIS !!!!

Software Koperasi Simpan Pinjam