Strategi Khusus Membangun Koperasi -Anda pasti sudah tidak asing dengan kata – kata koperasi? Yaa.. koperasi, umumnya koperasi di jalani oleh para anggota nya sendiri. Maka dari itu setiap orang juga dapat mendirikan koperasi, baik untuk individual atau perorangan maupun badan nasional. Emang dapat modal darimana? Nah, modal dari usaha koperasi ini biasanya didapat kan dari seluruh anggota nya, sehingga jalan nya usaha ini harus sesuai denga tujuan dan dapat menguntungkan setiap orang yang di dalam nya.
Apa itu Koperasi
Koperasi sendiri adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang – seorang demi kepentingan Bersama – sama dan juga sebagai badan usaha yang dimiliki serta dikelola oleh para anggota – anggotanya. Koperasi juga melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Dan secara etimologi, pengertian koperasi berasal dari kata “co-operation” yang berarti kerjasama. Co berarti bersama dan operation artinya bekerja atau berusaha.Jadi kata cooperation dapat diartikan bekerja bersama-sama atau usaha bersama untuk kepentingan bersama.
Tetapi Pada kenyataannya, mengembangkan koperasi tidak selalu berjalan lancar karena kurangnya strategi maupun persiapan. Untuk Anda yang sedang menjalankan usaha koperasi dan ingin mengembangkannya,
Berikut Adalah Strategi Khusus Untuk Membangun Koperasi di bawah ini:
1. Tingkatkan Kemandirian .
Kebijakan koperasi pada umumnya menerapkan sistem pola penitipan. Di mana modal yang didapat berasal dari dana titipan para anggotanya sebagai modal bersama. Pola penitipan modal ini hanya akan banyak membantu memperbesar koperasi jika anggotanya juga banyak.
Untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keanggotaan tersebut, maka koperasi bisa sedikit menambah kebijakan dengan memperluas perolehan modal, melalui pendanaan atau investasi usaha.
2. Benahi Kondisi Internal Koperasi
Jika sebuah koperasi telah berdiri dalam waktu yang cukup lama tanpa ada perkembangan, maka perlu suatu pembenahan. Pembenahan ini harus diawali dari dalam koperasi sendiri seperti kondisi internal. Cek semua kondisi internal koperasi secara detail, baik masalah operasional maupun masalah manajerial.
Jika terdapat sesuatu yang tidak sesuai, maka segera benahi masalah tersebut. Setelah masalah internal dibenahi, baru kemudian mengatasi masalah eksternal.
3. Intensifkan Pendidikan Anggota.
Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban serta potensi anggota. Targetnya adalah meningkatkan jumlah anggota dan partisipasi anggota.
4. Membuat Promosi
Jika komponen internal dalam koperasi telah diperbaiki, namun belum menemukan hasil yang maksimal, cobalah buat promosi untuk mengenalkan suatu produk atau jasa pada seseorang sehingga orang tersebut berminat menggunakan produk atau jasa tersebut.
Koperasi juga termasuk dalam usaha keuangan, oleh karena itu juga perlu mengenalkannya pada masyarakat sehingga akan ada orang baru yang tertarik menjadi anggota. Jika anggota bertambah secara otomatis keuangan koperasi semakin banyak dan usaha semakin berkembang.
5. Jalin Kerja sama antar Koperasi.
Bentuknya kemitraan dan jaringan usaha koperasi dimana yang lemah bermitra dengann yang kuat. Yang memiliki produk konsinyasi dengan koperasi yang lain utk pemasaran.
6. Mencari Anggota yang Kompeten
Untuk mengembangkan usaha koperasi bisa dimulai dengan mencari anggota yang kompeten. Anggota yang memiliki ilmu dan pengalaman tentang koperasi akan lebih mudah mengurus koperasi dengan baik.
Selain itu, anggota tersebut juga bisa membantu anggota lain yang tidak begitu memahami koperasi. Sehingga proses perjalanan koperasi bisa berjalan dengan lancar dan tentunya bisa semakin berkembang.
7. Tingkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Koperasi
Sebuah usaha bisa berjalan lancar atau tidak, tergantung dari tata kelola perusahaan tersebut, termasuk juga koperasi. Koperasi bisa berjalan dengan lancar dan berkembang jika dikelola dengan baik. Pengelolaan tugas dari masing-masing anggota dan pengelolaan keuangan dalam koperasi harus jelas dan rapi.
Semua hal yang berkaitan dengan koperasi harus diatur secara jelas dan ditaati oleh semua anggota. Kalaupun ada suatu kejadian yang belum diatur sebelumnya, maka harus ada rapat musyawarah dan disetujui oleh semua anggota.
Dalam koperasi, masalah pengelolaan keuangan menjadi sangat penting, karena modal yang didapat tidak berasal dari satu orang melainkan dari semua anggota. Untuk menghindari adanya kesalahan pengelolaan yang sangat fatal, maka ada baiknya jika sebuah koperasi memiliki software akuntansi yang bisa digunakan kapan saja secara mudah, cepat dan efisien.